Mengenal Kerajinan Logam di Boyolali: Asal, Jenis, dan Lokasi

Mengenal Kerajinan Logam di Boyolali: Asal, Jenis, dan Lokasi
Boyolali, Jawa Tengah, dikenal sebagai pusat kerajinan logam dengan produk yang telah menembus pasar internasional. Di Desa Wisata Cepogo, yang terletak di lereng Gunung Merapi, terdapat dua lokasi utama pengrajin logam, yaitu Dukuh Tumang dan Desa Kembang Kuning. Pengunjung yang datang ke kawasan ini tidak hanya dapat membeli produk kerajinan logam, tetapi juga menyaksikan proses pembuatannya secara langsung.
Asal-usul Nama Tumang sebagai Pusat Kerajinan Logam Boyolali
Nama “Tumang” memiliki sejarah unik yang terkait dengan kepercayaan lokal. Pada masa Kerajaan Mataram Hindu sekitar abad ke-9, kawasan Tumang yang saat itu masih berupa hutan di lereng Gunung Merapi, digunakan sebagai tempat pembakaran mayat. Nama Tumang diambil dari sebutan untuk makhluk halus, yakni “Hantu Kemamang,” yang dipercaya selalu muncul di lokasi pembakaran. Namun, seiring berjalannya waktu, kawasan Tumang berubah menjadi pusat peradaban.
Perubahan ini semakin kuat saat Raja Paku Buwono X (PB X) pada tahun 1930 memerintahkan pencarian pusaka keraton yang hilang di Tumang. Dalam pencariannya, PB X menyaksikan masyarakat setempat sudah beralih memanfaatkan kabel-kabel tembaga untuk membuat alat dapur dengan cara ditempa dan dibentuk. Melihat potensi ekonomi ini, PB X berpesan agar kegiatan tersebut diteruskan demi kesejahteraan masyarakat Tumang.
Kerajinan Logam di Tumang: Produk dan Eksportasi
Kawasan Tumang terus berkembang dan kini menjadi pusat produksi berbagai kerajinan berbahan logam seperti tembaga, besi, aluminium, dan kuningan. Produk-produk kerajinan logam dari desa ini mencakup lampu hias, dekorasi dinding, peralatan dapur, dan berbagai dekorasi lainnya. Berkat kualitasnya yang tinggi, kerajinan dari Tumang diminati tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar internasional seperti Prancis, Australia, Amerika Serikat, dan Malaysia.
Tradisi Kerajinan yang Terus Dilestarikan
Mayoritas masyarakat Tumang memiliki keterampilan membuat kerajinan tembaga dan kuningan secara turun-temurun. Dukungan sejarah, kualitas produksi, dan keterampilan yang diwariskan membuat desa ini tetap eksis dan berdaya saing di tengah perubahan zaman. Kawasan ini tidak hanya menjadi kebanggaan Boyolali, tetapi juga menjadi ikon kerajinan logam Indonesia di kancah dunia.
Produk Lainnya:

Cari Kerajinan Tembaga dan Kuningan, Datang Saja ke Desa Wisata Cepogo Boyolali
- 11 November 2024

Eksistensi Kerajinan Ukir Tembaga Kuningan Boyolali
- 28 Mei 2024

Inovasi dan Keunikan Kerajinan Kuningan: Mengangkat Identitas Budaya dalam Desain Modern
- 11 November 2024

Puan Maharani ke Boyolali, Tinjau Desa Pengrajin Logam hingga Pengolahan Susu Sapi...
- 21 Januari 2024

Kuningan: Dari Bahan Mentah Menjadi Seni Berharga dalam Kerajinan Logam Indonesia
- 11 November 2024